Teks :Isaac Watts (1674-1748)
Musik :Robert Lowry, 1867
Isaac Watts (lahir di Southampton, Inggris, 17
Juli 1674 – meninggal di London, Inggris, 25 November 1748 pada umur 74 tahun)
adalah seorang pendeta dan juga komponis musik gereja yang terkenal dan
mempunyai wawasan yang sangat luas. Dia adalah anak tertua dari 9 bersaudara.
Ayahnya aktif dalam pelayanan gereja. Meskipun Isaac mempunyai kesehatan yang
kurang baik, dia sangatlah pandai dalam banyak hal. Isaac sejak kecil mempunyai
kemampuan khusus dalam sastra dan puisi. Dari umur 5 tahun sampai 13 tahun, dia
sudah belajar bahasa Latin, Yunani dan Ibrani serta dia sudah mulai menulis
puisi. Sebagai hamba Tuhan, ia juga mempelajari psikologi, berkotbah,
memperdalam alkitab, menulis buku-buku agama kristen, pandai dalam logika dan
lain-lain. Kurang lebih selama 6 tahun dia juga mempelajari teologi dan
filsafat. Dia berkotbah pertama kali ketika berumur 24 tahun. Dia meninggal
saat berumur 74 tahun (25 November 1748). Dia dimakamkan di Bunhill Fields
Cemetery, London tempat dimana John Bunyan, Joseph Hart John Rippon dan William
Shrubsole juga dimakamkan. Sebagai penghargaan, dibuat suatu monumen Isaac
Watts di Westminster Abbey, Gereja yang terkenal di Inggris.
Lagu
“Berjalan Ke Sion” berdasarkan pada
Mazmur, khususnya Mazmur 84. Pada
zamannya muncul perdebatan: Apakah kita harus menyanyikan mazmur atau
himne dalam ibadah gereja? Hal ini menjadi kontroversi yang mengacaukan
banyak jemaat selama abad ke-17 dan ke-18. Isaac Watts adalah seorang juara
seumur hidup dalam himne yang “digubah secara kemanusiaan”, sementara sebagian
besar gereja berbahasa Inggris bersikeras untuk menggunakan tata cara mazmur
dengan melodi yang kaku. Kemarahan seringkali terjadi, dan beberapa gereja
benar-benar terpecah karena konflik ketidakselarasan musikal ini. Isaac Watts
menulis himne “Berjalan Ke Sion” yang
bersumber dari Mazmur dengan lagu lebih lincah daripada lagu-lagu Kristen pada
zamannya. Himne ini pertama kali
muncul dalam buku Hymns and Spiritual Songs karya Watts di tahun 1707 dan
diberi judul “Heavenly Joy on Earth.”
Perjalanan
kehidupan Kristen seperti perjalanan naik ke Sion. Sion merupakan simbol
eskatologis suatu tempat dimana kita akan tinggal bersama dengan Tuhan.
Perjalanan ini adalah perjalanan yang naik bukan perjalanan turun. Di dalam
perjalanan ada banyak tantangan dan masalah yang mungkin mulai menghambat kita.
Entah itu datang dari dalam diri kita atau pun dari luar diri kita. Semakin
kita naik, semakin berat dan semakin melelahkan. Semakin kita naik, semakin
ingin kita mundur dan menyerah. Namun jaminan pasti kita berjalan tidak
sendirian. Kita berjalan terutama bersama dengan pimpinan Roh Kudus dan saudara
seiman yang terus menguatkan kita. Orang-orang yang belum percaya pada Kristus akan
menyerah dan bahkan kalah (lihat bait ke-2). Namun orang-orang yang percaya dan
mengenal siapa Kristus walaupun lelah tidak akan menyerah dan terus melangkah
bahkan makin lama makin kuat. Ada banyak tantangan dalam perjalanan ke Sion. Kita
harus terus waspada dalam perjalanan kekristenan kiranya kita tetap tekun dan
setia sampai bertemu dengan Tuhan kita. Kita harus percaya bahwa ada sukacita
yang begitu besar dan mulia di Sion bersama dengan Tuhan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar