Selasa, 10 Maret 2020

Sucikan Hatiku, O Tuhanku (Purer in Heart, O God)

Lirik : Mrs. A.L. Davison (Fannie Estele)
Musik : James H. Fillmore

Lirik lagu ini ditulis oleh Fannie Estele. Ia lahir dalam tahun 1851 di Ohio, Amerika Serikat. Ia anak dari Philo dan Sarah Ann. Philo (Ayah Fannie) meninggal pada saat berumur 10 tahun. Cukup lama setelah itu, ibunya menikah kembali sehingga mereka pindah ke Missouri, masih di Amerika Serikat. Fannie menikah dengan Asa Lee Davison dan mereka pun tinggal di Chicago. Sejak itu ia dikenal sebagai Mrs. A. L. Davison. Ia menulis banyak puisi yang kemudian dijadikan lagu-lagu Kristen. Salah satu yang sangat dikenal adalah “Sucikan Hatiku, O Tuhanku” yang musiknya digubah oleh James H. Fillmore (1849-1936).

Himne “Sucikan Hatiku, O Tuhanku” pertama kali muncul dalam buku “Songs of Gratitude” yang diterbitkan pada tahun 1877. Sejak itulah lagu ini menjadi dikenal dan dimasukkan ke dalam banyak buku lagu Kristen. Himne ini merupakan doa meminta kemurnian/kesucian hati. Hal ini sangat penting karena Tuhan Yesus mengajarkan bahwa berbahagialah orang yang suci/murni hatinya karena mereka akan melihat Allah (Matius 5:8). Dalam bait pertama, himne ini menyatakan apa artinya hati yang dimurnikan yaitu menyerahkan hidup seutuhnya dipimpin hanya oleh Tuhan Allah sejati. Orang yang murni hatinya berarti rela tunduk kepada kehendak Allah dan kebenaran-Nya. Orang yang murni hatinya berarti yang kerinduannya adalah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya (Matius 6:33). Alkitab adalah pedoman hidupnya yang menerangi setiap langkah hidupnya (Mazmur 119:105).

Pada bait kedua, orang yang murni hatinya terus rela dan terbuka akan pimpinan dan kehendak Tuhan di sepanjang hidupnya. Ia mau sejalan dengan kehendak Tuhan. Tunduk dan menjadi pelaku kehendak Tuhan penting sebagaimana dinyatakan dalam Matius 7:21, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di Sorga.”

Pada bait ketiga, himne ini menyingkapkan suatu harapan pasti bagi orang yang murni hatinya yaitu bertatap muka dengan wajah Allah. Inilah menjadi harapan bagi setiap orang percaya kepada Kristus bahwa suatu kali kita akan berjumpa muka dengan muka dengan Kristus (1 Yoh. 3:1-3). Namun kita sadar bahwa kemurnian hati hanya dapat dikerjakan oleh Allah saja. Hanya Dia yang dapat memurnikan kita dan memampukan kita menjauhi dosa-dosa kita (Mazmur 19:13-14). Mari kita mempunyai kerinduan agar Tuhan memurnikan/menyucikan hati kita.