Senin, 09 Oktober 2017

Doa, Puasa & Penginjilan

Tiga hal ini yaitu doa, puasa dan penginjilan merupakan tiga dari banyak hal penting dalam kesalehan kristiani. Mengapa tiga hal ini penting? Apa makna dari tiga hal ini bagi kesalehan kristiani?

Apa itu doa? Katekismus Westminster (P. 98) meringkas pengertian doa dari seluruh alkitab demikian: Doa adalah mempersembahkan kepada Allah keinginan kita akan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya, di dalam nama Kristus, serta mengakui dosa-dosa kita dan dengan penuh syukur mengakui segala belas kasihNya. Dengan demikian puasa merupakan “curahan hati” (Mazmur 62:9): mengungkapkan keinginan kita yang terdalam untuk diselaraskan dengan kehendak Allah. Di dalam doa, kita secara jujur menyatakan keinginan kita namun sekaligus dengan kerinduan memahami kehendak Allah.

Selain doa, puasa juga menjadi salah satu hal penting yang dikerjakan oleh umat Tuhan dalam memahami kehendak Allah. Puasa bukanlah sekedar tidak makan dan tidak minum. Namun lebih daripada pada itu, puasa berarti “merendahkan diri” di hadapan Tuhan (Imamat 16:29; Ezra 8:21; Yoel 1:14; 1 Raja-raja 21:27-29) dengan tujuan supaya Allah menyatakan apa yang menjadi kehendak-Nya dan kita tunduk terhadap kehendak Allah tersebut.

Dalam Kisah Para Rasul dinyatakan betapa pentingnya doa dan puasa dalam memahami kehendak Allah. Salah satunya dapat dilihat dalam Kisah Para Rasul 13:1-3 tentang pengutusan misi penginjilan dari Paulus dan Barnabas. Dalam bagian tersebut diceritakan bahwa suatu kali jemaat di Antiokhia beribadah (termasuk berdoa) dan berpuasa. Sesuatu mereka melakukan hal tersebut maka datanglah firman Tuhan oleh Roh Kudus: Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka" (Kisah Para Rasul 13:2). Seluruh jemaat di Antiokhia tunduk dengan kehendak Allah tersebut sehingga Paulus dan Barnabas diutus untuk menyebarkan injil Tuhan kemana pun Tuhan memimpin.

Melalui doa dan puasa kita ingin supaya Allah memperjelas pimpinan-Nya terhadap setiap hal yang dikerjakan. Melalui doa dan puasa kita rindu Tuhan Allah menyatakan penyertaan-Nya dalam misi injil yang dipercayakan kepada kita. Dengan demikian kita akan lebih dipersiapkan terhadap banyak hal yang mungkin terjadi entah menyenangkan ataupun tidak menyenangkan dalam ladang penginjilan. Apa yang menjadikan Paulus dan Barnabas tekun, setia dan teguh dalam penginjilan? Karena pimpinan dan kehendak Tuhan Allah jelas bahwa mereka harus menyebarkan injil Tuhan. Maka apapun (seperti kesulitan dan penolakan yang dialami) tidak dapat menggoyahkan fokus hati mereka untuk menjalankan misi dari Tuhan.

Selamat berdoa dan berpuasa untuk misi penginjilan !