Tiga hal ini yaitu doa, puasa dan penginjilan
merupakan tiga dari banyak hal penting dalam kesalehan kristiani. Mengapa tiga
hal ini penting? Apa makna dari tiga hal ini bagi kesalehan kristiani?
Apa itu doa? Katekismus Westminster (P. 98)
meringkas pengertian doa dari seluruh alkitab demikian: Doa adalah mempersembahkan kepada Allah keinginan kita
akan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya, di dalam nama Kristus, serta
mengakui dosa-dosa kita dan dengan penuh syukur mengakui segala belas kasihNya.
Dengan demikian
puasa merupakan “curahan hati” (Mazmur
62:9): mengungkapkan keinginan kita yang terdalam untuk diselaraskan dengan
kehendak Allah. Di dalam doa, kita secara jujur menyatakan keinginan kita namun
sekaligus dengan kerinduan memahami kehendak Allah.
Selain doa, puasa juga menjadi salah satu hal
penting yang dikerjakan oleh umat Tuhan dalam memahami kehendak Allah. Puasa
bukanlah sekedar tidak makan dan tidak minum. Namun lebih daripada pada itu,
puasa berarti “merendahkan diri” di hadapan Tuhan (Imamat 16:29; Ezra 8:21; Yoel 1:14; 1 Raja-raja 21:27-29) dengan
tujuan supaya Allah menyatakan apa yang menjadi kehendak-Nya dan kita tunduk
terhadap kehendak Allah tersebut.
Dalam Kisah Para Rasul dinyatakan betapa
pentingnya doa dan puasa dalam memahami kehendak Allah. Salah satunya dapat
dilihat dalam Kisah Para Rasul 13:1-3 tentang pengutusan misi penginjilan dari Paulus
dan Barnabas. Dalam bagian tersebut diceritakan bahwa suatu kali jemaat di
Antiokhia beribadah (termasuk berdoa) dan berpuasa. Sesuatu mereka melakukan
hal tersebut maka datanglah firman Tuhan oleh Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan
bagi mereka" (Kisah Para Rasul 13:2). Seluruh jemaat di Antiokhia tunduk dengan
kehendak Allah tersebut sehingga Paulus dan Barnabas diutus untuk menyebarkan
injil Tuhan kemana pun Tuhan memimpin.
Melalui doa dan puasa kita ingin supaya Allah
memperjelas pimpinan-Nya terhadap setiap hal yang dikerjakan. Melalui doa dan
puasa kita rindu Tuhan Allah menyatakan penyertaan-Nya dalam misi injil yang
dipercayakan kepada kita. Dengan demikian kita akan lebih dipersiapkan terhadap
banyak hal yang mungkin terjadi entah menyenangkan ataupun tidak menyenangkan
dalam ladang penginjilan. Apa yang menjadikan Paulus dan Barnabas tekun, setia
dan teguh dalam penginjilan? Karena pimpinan dan kehendak Tuhan Allah jelas
bahwa mereka harus menyebarkan injil Tuhan. Maka apapun (seperti kesulitan dan
penolakan yang dialami) tidak dapat menggoyahkan fokus hati mereka untuk
menjalankan misi dari Tuhan.
Selamat berdoa dan berpuasa untuk misi
penginjilan !