Kamis, 25 Agustus 2016

Damai Di Hatiku

Teks dan Musik: Anne Murphy

Anne Murphy lahir di Ohio pada 11 November 1878. Suaminya adalah seorang pebisnis di Ohio. Pada tahun 1929, suaminya meninggal dunia. Sejak itu pula kesehatan Anne Murphy mulai menurun. Akhirnya dia pindah ke California dan tinggal bersama dengan saudara perempuannya. Kemudian dia meninggal pada 30 Maret 1942 di California dan dikuburkan di Ohio.

Lagu ini merupakan kesaksian dari Anne Murphy ketika dia melewati masa-masa sulit dalam hidupnya namun tetap mengalami damai yang sejati. Dalam bait ke-1 dikatakan bahwa ada damai di hati yang tidak diberikan dunia. Yang terus ada walaupun ditengah-tengah masalah yaitu damai karena bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Ada janji bahwa Yesus tidak akan meninggalkan kita. Baik ke-2 menyatakan bahwa Yesus yang layak disembah karena Dia sudah memberikan kita damai yang sejati. Bait ke-3, adalah suatu harapan eskatologis bahwa suatu saat nanti kita akan tinggal bersama-sama dengan Tuhan dalam kekekalan dalam Kerajaan Damai yang direalisasikan secara sempurna di langit dan bumi yang baru. 

Ketika berita kelahiran Yesus Kristus disampaikan ke dunia, para malaikat mengatakan: “Kemuliaan bagi Allah di tempat mahatinggi dan damai di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya” (Lukas 2:14). Dan Yesus juga mengatakan “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27). Yesus adalah sumber damai sejati. 

Jumat, 12 Agustus 2016

Ada Lagu Dalam Hatiku

Teks dan Musik: Luther B. Bridges, 1910.

Luther Bridges lahir di Margretville, USA pada 14 Februari 1884. Ia mulai berkotbah pada umur 17 tahun dan diangkat menjadi seorang pelayan di Gereja Methodist. Kemudian ia menikahi Sarah Vetch. Mereka mempunyai 3 anak laki-laki. Luther menjadi seorang penginjil yang dipakai Tuhan. Orang-orang menyebut dia sebagai "The soul saving work."

Pada 1910, Ia mendapat undangan untuk memimpin kebaktian kebangunan rohani yang begitu besar selama 2 minggu di Kentucky. Isteri dan anak-anaknya tidak bisa ikut dalam pelayanan tersebut. Saat itu anak-anaknya ada yang berumur 5 tahun, 3 tahun dan 7 bulan. Ia pun melayani dan banyak orang yang berkomitmen untuk mengikut Kristus pada kebaktian kebangunan rohani tersebut. Mendekati akhir dari pelayanan tersebut, ia mendapat telepon pada malam hari. Dia mendapat berita bahwa isteri dan anak-anaknya meninggal karena terbakar. Ia sangat kehilangan isteri dan anak-anaknya, sampai-sampai ia bertanya: "Mengapa bisa semua ini terjadi padahal aku sedang melakukan pekerjaan Tuhan?" Kemudian Ia hanya bisa terdiam. Ia pun mulai berdoa, membaca alkitab dan berhenti untuk bertanya mengapa semua ini bisa terjadi. Ia ingat Firman Tuhan yang mengatakan bahwa "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia" (Ratapan 3:24-25).

Luther Bridges dikuatkan dan percaya bahwa Allah adalah Allah yang bisa dia percaya dalam keadaan apa pun. Sesudah mengalami peristiwa itu ia pun menuliskan lagu ini yang menyatakan bahwa tetap ada sukacita yang sejati di dalam Yesus Kristus. Ia terus melayani Tuhan dengan setia sampai pada akhir hidupnya bertemu dengan Tuhan yang ia layani pada 27 Mei 1948.