Minggu, 06 Desember 2020

Bernyanyilah Merdu

(Good Christian Men, Rejoice!)

Song of the Angels (1881) by William Adolphe Bouguereau

Tidak diketahui dengan jelas siapa penulis himne ini. Namun terdapat keunikan dari himne natal yaitu perpaduan antara teks Latin Abad ke-14 dan bahasa Jerman sehari-hari. Beberapa bait awal dari himne ini merupakan teks Latin yang diperkirakan dibuat dalam tahun 1300an. Teks Latinnya berjudul “In Dulci Jubilo” yang berarti “in sweet shouting” (sorak-sorai yang indah). Bertahun-tahun kemudian orang Jerman menambahkan baitnya dalam bahasa Jerman. Pada suatu kali, himne dengan teks Latin dan Jerman ini pun diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John M. Neale (1818-1866) dalam Abad ke-19 yang memang seorang ahli dalam bidang terjemahan bahasa kuno. Neale adalah seorang hamba Tuhan dari gereja Anglikan yang ahli dalam memahami dan menterjemahkan teks kuno bahasa Latin dan Yunani bahkan bahasa Rusia dan Siria. Ia menterjemahkan himne ini menjadi berjudul “Good Christian Men, Rejoice.” Himne terjemahan bahasa Inggris ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 1853 dalam buku lagu Neale’s Carols for Christmastide. Selain itu, himne ini semakin dikenal ketika Johann Sebastian Bach (1685-1750), seorang musisi Kristen Protestan, menggubah melodinya menjadi salah satu inspirasi untuk karyanya BWV 729 (Katalog Karya Musik Bach nomor 729) dalam bentuk chorale prelude. Chorale prelude merupakan komposisi liturgikal pendek untuk alat musik organ berdasarkan melodi tertentu dalam hal ini yaitu “In dulci Jubilo.” 

Himne ini merupakan ungkapan reaksi terhadap berita kelahiran Sang juruselamat. Berita kelahiran Sang Juruselamat membuat orang Kristen sejati mengalami sukacita yang penuh di dalam Kristus. Himne ini menyatakan sukacita sejati merupakan sukacita hati dan jiwa yang dinyatakan melalui nyanyian secara melimpah tanpa henti. Kedatangan Sang Juruselamat adalah dasar dan akar sukacita sejati orang-orang Kristen. Sukacita ini diekspresikan melalui puji-pujian yang indah dengan berita Injil sejati. Mengapa bersukacita? Himne menyatakan beberapa alasan: 

(1) Kristus telah lahir – Christ is born today!

(2) Kristus lahir untuk membuka pintu surga dan memberkati manusia supaya hidup berkelimpahan – Christ was born for this!

(3) Kristus lahir untuk memanggil dan menyelamatkan manusia berdosa – Christ was born to save!

Injil Lukas merupakan salah satu Injil yang memuat banyak nyanyian dalam peristiwa kelahiran Sang Juruselamat: Nyanyian pujian Maria (Lukas 1:46-55), Nyanyian pujian Zakharia (Lukas 1:67-79), Nyanyian para Malaikat (Lukas 1:14), Nyanyian Simeon (Lukas 1:29-32). Dalam Nyanyian pujian Zakharia menyatakan dasar sukacita sejati umat Tuhan, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, …” (Lukas 1:68-69).


Sumber Bacaan:

Osbeck, Kenneth W. 2002. Amazing Grace: 366 Inspiring Hymn Stories for Daily Devotions. Grand Rapids: Kregel Publications.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar