Rabu, 02 Desember 2020

Adalah di Kota Daud

(Once in Royal David’s City)

Teks: C. Frances Alexander, 1848

Musik: H. John Gauntlett, 1849

Bagaimanakah mengajarkan doktrin-doktrin penting tentang iman Kristen kepada anak-anak kecil? Itulah masalah yang dihadapi seorang guru sekolah minggu Irlandia muda, Fanny Humphreys, di pertengahan abad yang lalu. Ia hidup di antara jemaat di Strathbane, Irlandia Utara, dan ia bertugas untuk mengajar kelas Katekisasi di gerejanya. Hal ini meliputi di antaranya menerangkan berbagai pasal dari Pengakuan Iman Rasuli. Untuk membuat kebenaran-kebenaran yang mendalam dari pengakuan iman itu dimengerti oleh anak-anak kecil yang berkumpul mengelilinginya minggu demi minggu bukanlah hal yang mudah. Tetapi dengan gembira Fanny menemukan solusinya. Ia adalah seorang penyair, dan ia tahu bahwa anak-anak menyukai puisi. Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk menulis beberapa himne sederhana untuk menjelaskan katekismus tersebut.

Kumpulan karyanya Hymns for Little Children diterbitkan pada tahun 1848, ketika ia berusia 25 tahun. Buku himne ini merupakan koleksi puisi-puisi yang dikembangkan dan penjelasan dari Pengakuan Iman Rasuli untuk dapat digunakan di gereja maupun di rumah. Buku himne ini pun menjadi berkat bagi banyak anak-anak. Satu atau dua tahun setelah penerbitan buku tersebut, ia menikah dengan Pdt. William Alexander, seorang hamba Tuhan gereja Anglikan. Sejak itulah Fanny Humphreys dikenal sebagai Ny. Cecil Frances Alexander. 

“Adalah Di Kota Daud” adalah sebuah lagu yang dibuat untuk mengajarkan makna Natal. Memang himne ini tidak ditulis secara khusus sebagai himne Natal. Himne ini ditulis untuk mengajar anak-anak tentang makna peristiwa yang kita rayakan pada saat Natal, dengan sebuah maksud untuk menjelaskan apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan hubungan Natal dengan diri kita. Bagian Alkitab yang secara utama menjadi inspirasi dari puisi ini adalah Lukas 2:4-7

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Apakah makna Natal yang dinyatakan dalam himne ini?

Allah datang ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ia adalah Tuhan Yesus Kristus yang lahir melalui seorang perawan Maria. Himne ini mengungkapkan keagungan dan keindahan kehadiran Kristus di dunia dengan menekankan: Kristus yang mulia datang ke dunia berdosa yang hina.

Filipi 2:5-11 

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar