Senin, 29 Maret 2010

Pembuktian kebenaran Kristus 1

Ringkasan Seminar “Pembuktian atas Kebenaran Kristus” oleh Lukman.
Bedah buku dari “The Case for Christ by Lee Strobel.”
Pembicara : Pdt. Yohan Candawasa.

Didasarkan dengan rasa ingin tahunya Lee strobel menyelidiki tentang Yesus dan kebenaran-Nya. Sesudah terbukti bahwa Yesus itu adalah benar ada dan apa yang dinyatakan oleh alkitab itu adalah benar ia menjadi seorang percaya. Dan ia membukukan hasil dari penyelidikannya itu. Lee Strobel menulis buku ini namun dengan sikap ia mula2 yaitu seorang atheis skeptis (tidak percaya sama sekali). Ia adalah lulusan dari jurusan hukum di Yale University. Ia bekerja sebagai jurnalis namun sekarang melayani Tuhan. Dalam bukunya ini, ia menulis dengan metode penyelidikan sebuah kasus kriminal. Data2 ia peroleh dari hasil wawancara, membaca dan bukti2 yang ada.

I. Hal pertama yang diperhatikan dalam penyelidikan sebuah kasus yaitu ada tidaknya saksi mata.

Yesus tidak meninggalkan ajaran2-Nya dalam bentuk tulisan, maka dari mana kita tahu bahwa Ia dan ajaran-Nya adalah benar2 ada ? dari saksi mata. Siapakah saksi mata itu ?
1. saksi mata langsung yaitu Matius dan Yohanes.
2. saksi mata lapis kedua (yang tidak langsung) yaitu Markus dan Lukas.

Mereka menulis tentang Yesus dalam injil yang sekarang ini kita pegang. Kita tahu tentang Yesus dari injil yang mereka tulis. Maka ada beberapa pertanyaan yang akan timbul :

a. Apakah benar mereka yang menulis injil ?
Jawab :
Bisa saja orang lain yang memakai nama mereka tapi itu tidak mungkin, kenapa? Karena apa bila kita melihat latar belakang dari penulis injil ini maka kita ketahui bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak berotoritas tinggi. Kalau memang ada orang yang memakai nama mereka, mengapa tidak memakai nama Petrus saja yang memiliki otoritas lebih tinggi.

b. Kalau benar, dapatkah sejarah membuktikannya ?
Jawab :
Ada beberapa saksi dalam sejarah yang mengkonfimasikan tentang saksi mata ini, yaitu,
Papias (125 M)
Ia mengatakan bahwa,
Markus mendapat informasi dari Petrus, Matius memelihara ajaran2 Yesus dan Yohanes menulis injil Yohanes. Yang menjadi masalah dalam tulisannya ini yaitu mengenai Yohanes. Dalam tulisannya, ada 2 kemungkinan ia menyebut Yohanes yaitu Yohanes yang adalah rasul atau Yohanes yang adalah penatua gereja.

Irenius (kira2 180 M)
Ia mengatakan bahwa,
Matius menerbitkan injilnya sendiri di antara orang Yahudi dalam bahasa Yahudi, Markus memberikan mereka (kelompok yang di dalamnya ada Irenius) tulisan yang berisi pokok2 khotbah Petrus selagi Petrus dan Paulus pergi menginjili di Roma dan mendirikan gereja di sana, Lukas mengumpulkan injil yang diberitakan oleh gurunya Paulus, dan Yohanes yang bersandar di dada Yesus menulis sendiri injilnya.

c. Betulkah bahwa apa yang mereka tulis itu adalah betul ?
Jawab :
Tulisan mereka dapat dipercaya walaupun ada perbedaan2 dalam masing2 injil. Misalnya, dalam peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Dalam penyelidikan para ahli sejarah, jikalau ada 3 – 4 saksi (paling sedikit) menyampaikan hal yang sama untuk 1 peristiwa maka pasti ada suatu kesepakatan dan ini sulit untuk dipercaya. Lee Strobel mengatakan demikian pula dalam suatu pengadilan. Maka apabila kesaksian dari para saksi adalah sama persis maka pasti ada konspirasi. Memang masing2 injil mempunyai perbedaan2 tapi mempunyai inti yang sama. Dalam peristiwa kebangkitan Yesus, masing2 injil mencatat bahwa Yesus bangkit dan saksi kebangkita itu adalah para perempuan yang justru dianggap lemah kesaksiannya. Maka pasti apa yang para saksi tulis adalah memang kenyataannya seperti itu dan benar.

Kesimpulan : Saksi mata ini adalah benar dan dapat dipercaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar